Gabung ! Bersama Kami... DPP PWOI | Tentang Kami | Kontak Kami | Sign Up | Sign In

Jumat, 13 Februari 2015

Menristekdikti Restui Sekolah Jurnalisme PWI

BATAM - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir merestui berdirinya Sekolah Pendidikan Jurnalisme yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Sekolah tersebut rencananya didirikan di Semarang, Jawa Tengah.

"Sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan wartawan kelas dunia," kata Nasir, kemarin.
Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional di Batam, PWI dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menandatangani nota kesepahaman bersama terkait rencana pembangunan sekolah itu. Nasir menegaskan, Sekolah Jurnalisme Indonesia adalah perguruan tinggi negeri (PTN) yang dikomandoi PWI.

Nasir mengatakan, setelah nota kesepahaman PWI dengan Pemprov Jateng ditandatangani, maka proses selanjutnya adalah pencarian lahan oleh PWI.

"Setelah MoU dengan Jawa Tengah, PWI menyiapkan lahan, kemudian proposal diajukan ke Menristek Dikti," katanya.

Lalu jika proposal itu memenuhi standar dan layak, maka akan dibentuk fakultas komunikasi dengan program studi (prodi) jurnalisme.

Ketua PWI Margiono mengatakan, kurikulum yang akan digunakan Sekolah Jurnalisme Indonesia sudah disusun dan siap dijalankan. Para pengajar di sekolah itu nantinya adalah wartawan-wartawan senior, anggota PWI dari seluruh Indonesia.

Dalam puncak perayaan Hari Pers Nasional, Ketua Dewan Pers Bagir Manan menilai kebebasan pers semestinya berupa keberpihakan pers terhadap publik bukan menempatkan diri sebagai bagian integral kekuatan-kekuatan politik yang bersaing.

Menurut Bagir, keberpihakan jadi masalah ketika pers menjadi partisan karena partisan. Lanjutnya, tidak layak dalam pers bebas.

"Pers partisan merendahkan diri sendiri, mengesampingkan kode etik, dan standar jurnalistik. Pengaruh politik terhadap pers meresahkan publik, ini faktor utama partisipan pers," ujar Bagir.

Ia menambahkan, persoalan lainnya yakni adanya pers "abal-abal" yang semestinya tidak bisa ditoleransi oleh insan pers.

Peringatan Hari Pers Nasional 2015 dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini sedang kunjungan negara di Filipina. Hari pers 2015 yang diusung dengan tema 'Pers Sehat, Bangsa Hebat'. (fsl)
Share this article now on :
 
PWO SULSEL | PWO BANDUNG | PWO BENGKULU | PWO SEMARANG | PWO BANTEN