BANYUWANGI - Sebanyak 76 awak media dari berbagai media mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan Ke VIII – 2014 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (9/5/2014).
UKW
yang digelar di Aula Minakjinggo Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Banyuwangi ini, dimaksudkan guna meningkatkan kualitas dan
profesionalisme para jurnalistik.
Ketua Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Jawa Timur, Akhmad Munir, menyatakan dengan digelarnya
UKW pada angkatan VIII ini menunjukkan antusias yang tinggi para awak
media dalam meningkatkan profesinalismenya.
“Itu terlihat dari
jumlah peserta yang ikut UKW kali ini. Para peserta tidak hanya datang
dari Jawa Timur, tapi dari Pulau Madura dan Papua. Bahkan, mereka rela
membeli tiket pesawat dengan biaya sendiri,” ungkap Munir merasa bangga.
Pada
angkatan VIII ini, Munir optimis semua peserta bisa lulus 100 persen,
asalkan para peserta bisa mematuhi aturan. Diantara aturan itu, yakni
peserta harus disiplin dan patuh.
“Banyak wartawan pintar di sini, tapi karena telat atau gugup bisa saja dia gugur atau tidak lolos," kata Munir.
Mengenai
standarisasi kelulusan, lanjut Munir, UKW yang diadakan PWI sudah
terstandar dan diakui oleh Dewan Pers. “Khusus peserta yang nanti
dinyatakan lulus, kami berharap mereka tidak sombong dan bisa
meningkatkan kompetensinya pada dunia kerjanya,” pesan Munir.
Pelaksanaan
UKW di Banyuwangi ini, mendapat dukungan dari Pemkab Banyuwangi dan
dari PT Semen Indonesia (Persero). Sebagai bukti dukungannya, UKW dibuka
Sekkab Banyuwangi. Slamet Kariyono didampingi Ketua Komisi Pendidikan
PWI Pusat, Hendro Basuki.
“Dengan uji kompentensi ini, kami
berharap wartawan semakin profesional dengan profesinya dan tetap bisa
menjalin sinergitas dengan pemerintah. Artinya, bisa memberikan
informasi yang positif dan berimbang kepada masyarakat sesuai dengan
kode etik jurnalistik,” tutur Sekkab Banyuwangi.(pwoi)