GRESIK - Sebanyak 58 wartawan se-Jawa Timur mengikuti Uji
Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan Ke VI di Gresik, Sabtu, guna
meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka pada masa mendatang.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Akhmad Munir
menyatakan sampai hari ini antusiasme wartawan di Jatim sangat besar
dalam mengikuti UKW tersebut. Padahal, awalnya hanya sekitar 20 wartawan
yang bersedia menjalani uji kompetensi itu. Mereka ada yang dari
Surabaya, Pasuruan, hingga Sumenep.
"Peningkatan itu
terlihat setelah kami menyebarkan informasi UKW Angkatan VI melalui
perangkat telekomunikasi yakni 'BlackBerry'," ujarnya.
Apalagi, jelas dia, pihaknya juga ikut grup Media se-Jatim di telepon
seluler itu sehingga informasi tersebut bisa langsung disampaikan kepada
seluruh wartawan yang belum ikut UKW.
"Tapi kami sangat
menyesalkan karena ketika Gresik dipilih sebagai tuan rumah UKW Angkatan
VI kenapa ada sejumlah wartawan yang selama ini bertugas di Gresik
tidak berkenan ikut. Ya sudahlah, orang kalau diajak baik tidak mau, ya
semoga mereka segera diketuk hatinya," katanya.
Sementara
itu, sebut dia, PWI Jatim juga memberi apresiasi kepada wartawan yang
kini secara sukarela mau mengikuti UKW. Hal itu bukti bahwa kesadarannya
terhadap peningkatan profesionalisme wartawan sudah ada.
Pelaksanaan UKW di Gresik dan Tuban mendapat
dukungan penuh dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk serta pemerintah
kabupaten setempat.
Ia optimistis, pada UKW Angkatan VI
seluruh peserta mulai dari tingkat muda, madya, dan utama bisa lulus.
Untuk mencapainya, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jatim itu membagi tips
sukses lulus UKW.
"Peserta harus bisa berbaik-baik dengan
tim penguji, disiplin, dan patuh dengan aturan berlaku. Penyebabnya,
banyak wartawan pintar di sini tapi karena telat bisa saja dia gugur
atau tidak lolos," katanya.
Ia menyarankan, seluruh peserta
diminta tidak mati pikir (gugup). Hal itu disebabkan ada sejumlah
pengalaman yang bisa membuat peserta tidak lulus.
"Contoh,
ada peserta yang ikut UKW Angkatan V dan dia bawa tiga laptop. Tapi saat
diminta buka laptop justru semua laptop tidak nyala. Anehnya, ketika
keluar dari ruangan, justru laptopnya nyala," katanya.
Pada
agenda itu, Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat, Hendro Basuki,
mengemukakan, uji kompetensi yang terlaksana di Gresik adalah UKW ke-108
secara nasional. Total alumni yang dinyatakan kompeten sampai UKW
ke-107 di Tanah Air ada sebanyak 3.973 orang.
"Bagi wartawan yang tidak berkenan ikut, ada atau tidak ada protes, UKW semacam ini tetap dilakukan," katanya.
Mengenai standarisasi kelulusan, ia menjamin, UKW yang diadakan PWI
sudah terstandar dan diakui oleh Dewan Pers. Khusus peserta yang nanti
dinyatakan lulus, pihaknya berharap mereka tidak sombong dan bisa
meningkatkan kompetensinya pada dunia kerjanya. (*)