PADANG - Sebanyak 14 anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang dinyatakan
lulus ujian kompetensi jurnalis (UKJ) yang digelar AJI Indonesia.
Dari jumlah itu, tiga orang lulus pada jenjang wartawan
utama, lima orang jenjang madya dan enam orang wartawan muda. Mereka
mengikuti ujian selama dua hari sejak Sabtu (1/6) di Kampus Universitas
Bung Hatta Ulak Karang, Padang.
Mereka adalah, Yonda Sisko,
Yuafriza dan Vinna Melwanti untuk tingkat utama. Rus Akbar, Gerson
Merari, Yose Hendra, Fajar Rillah Vesky dan Andika D Khagen untuk
jenjang madya, serta Joni Aswira, Heri Faizal, Ayu Putri Andahayani,
Esha Tegar Putra , Arjuna Nusantara dan Rafi Hidayatullah pada jenjang
muda.
Para jurnalis tersebut aktif bekerja pada berbagai media
terbitan Padang dan Jakarta, antara lain Padang TV, Puailiggoubat,
ranahberita.com, klikpositif.com, Padang Ekspres, Classy FM, detik.com,
viva.co.id, Harian Media Indonesia dan Majalah Gatra.
Selama dua
hari ke-14 jurnalis mengikuti 20 item ujian dengan dipandu lima penguji
AJI Indonesia, yaitu Willy Pramudya (Kordiv Etik dan Pengembangan
Profesi AJI Indonesia), Agustinus Eko Raharjo (Produser Kompas TV,
Kordiv Serikat Pekerja AJI Indonesia), Syofiardi Bachyul (jurnalis The
Jakarta Post, Majelis Etik AJI Padang), Hendra Makmur (jurnalis Media
Indonesia dan Ketua AJI Padang) serta Nashrian Bahzein (Wapemred Padang
Ekspres).
Menurut Willy Pramudya, pelaksanaan UKJ merupakan
kesepakatan komponen pers yang ditetapkan Dewan Pers untuk meningkatkan
kapasitas profesi jurnalis di Indonesia.
"Setelah ditetapkan
sebagai salah satu lembaga penguji kompetensi wartawan oleh Dewan Pers
pada 2011, AJI sudah melaksanakan 14 UKJ termasuk di Padang. Hingga saat
ini, AJI sudah meluluskan lebih dari 200 jurnalis di ketiga jenjang."
Menurutnya,
selain mengujikan bidang kesadaran, pengetahuan dan keterampilan yang
diatur Dewan Pers, UKJ AJI menambah muatan etik pada materi ujian. "Hal
itu tentu jadi nilai lebih selain memang penting untuk menjawab
perkembangan persoalan etik yang semakin kompleks," ujarnya.
Ketua
AJI Padang Hendra Makmur mengatakan, semula 18 anggota AJI Padang
mendaftarkan diri, namun akhirnya hanya 14 orang yang mengikuti ujian.
Sementara, anggota yang lain belum berkesempatan karena berhalangan dan
terkendala waktu liputan.
"Kali ini baru sebagian kecil yang
bisa ikut. Kami akan agendakan waktu lagi agar mayoritas anggota yang
belum punya kesempatan bisa ikut atau kita kirim ke AJI kota terdekat
yang segera mengadakan UKJ. Kita ingin sesegera mungkin, seluruh anggota
AJI Padang terdaftar di Dewan Pers," ujarnya.
Willy mengatakan,
pada tahap awal AJI baru mengadakan UKJ untuk anggota. "Khusus untuk
anggota, UKJ AJI gratis. Pada saatnya nanti, tak menutup kemungkinan
kita buka untuk kawan-kawan jurnalis di luar AJI."(pwoi)