Banda Aceh
Polda Aceh menyebarkan penembak jitu (sniper) di kawasan pantai timur
Jalan Lintas Sumatera, untuk mengamankan arus mudik dan balik Hari Raya
Idul Fitri 1434 Hijriah. Jalur lintas timur Aceh dinilai rawan
kejahatan, dibandingkan jalur lainnya.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Effendi,
memerintahkan, tembak di tempat untuk setiap pelaku kejahatan bersenjata
atau perampokan, yang beraksi selama arus mudik. “Sesuai protap polisi
yaitu untuk melumpuhkan,” kata Herman, Sabtu (3/8/2013).
Menurutnya Polda Aceh mengerahkan 1.170
personel dalam Operasi Ketupat Rencong 2013 yang berlangsung 14 hari.
Mereka terdiri dari polisi, TNI, Satpol PP, tenaga kesehatan, pemadam
kebakaran, relawan RAPI, Orari, PMI, Pramuka dan disebar pada 88 pos,
terdiri dari 51 pos pengamanan, 37 pos pelayanan.
Herman menyebutkan pihaknya sudah
mendata lokasi rawan kemacetan, longsor, kriminalitas sehingga
diupayakan penyebaran pasukan ini bisa meminimalisasi ketidaknyaman
pemudik.
Puncak arus mudik di Aceh diperkirakan
terjadi empat hari sebelum Lebaran, sementara atus balik terjadi lima
hari setelah Lebaran.