suaramandiri.com (Surabaya) - Identitas tiga debitur Bank Jatim
Cabang HR Muhammad yang diduga membobol uang bank plat merah milik
Pemprov Jatim ini melalui layanan KUR (Kredit Usaha Rakyat) senilai Rp
50 miliar masih belum diketahui. Zulkifly Abdul Gani, saksi pelapor
pihak Bank Jatim pusat ke Polda Jatim terkait dugaan pembobolan Bank
Jatim Cabang HR Muhammad memilih tidak berkomentar dan menutup identitas
3 debitur itu.
"Karena sudah ditangani Polda yakni Ditreskrimsus jadi tidak boleh
cerita. Hari ini saya memang dipanggil ke Polda untuk di BAP sebagai
saksi pelapor," terangnya sewaktu ditemui di ruangannya, Senin
(09/07/2012).
Ditanya apakah kasus pembobolan Bank Jatim Cabang HR Muhammad
berimbas padai tingkat kepercayaan publik, Zulkifli Abdul Gani
menyatakan tidak berpengaruh. Dia menegaskan laporan polisi itu sebagai
wujud transparansi Bank Jatim kepada publik, khususnya nasabah dan
tanggal 12 Juni besok, Bank Jatim siap go public dengan menjual saham di
bursa efek.
Sumber suaramandiri.com di Ditreskrimsus menyebutkan jika kasus
dugaan pembobolan Bank Jatim Cabang HR Muhammad ini dua minggu lagi
sudah memasuki tahap gelar perkara dan kemungkinan besar ada penetapan
tersangka. (Yudha)